Kita menggenggam zona aman diri kita, dengan berlindung pada “apa kata orang”, “bagaimana orang banyak berbuat dan berpikir”. Kita menghanyutkan diri kita dalam arus besar tanpa sempat berpikir, hendak ke mana kita mengalir, apa tujuan yang ingin kita capai.
Jangan Selalu Ikut Arus - Be An Extraordinary People.
Bolehlah kita ikut arus besar, namun tetap perlu berpegang pada prinsip "ke mana tujuan kita saat mengalir". Kita manfaatkan arus besar, dengan tetap menjaga kedirian kita sendiri. Dengan tetap memelihara impian dan cita-cita kita. Arus yang kita ikuti, kita manfaatkan sebagai tenaga pendorong untuk kita mencapai impian dan cita-cita kita.
Pengetahuan yang kita peroleh bolehlah sama, namun tidak berhenti sekedar pengetahuan belaka. Ia hendaklah menjadi potensi dan batu loncatan kita untuk berani berpikir dan merasakan dunia secara berbeda.
Kemampuan untuk merasakan atau berpikir secara berbeda lebih penting daripada pengetahuan yang diperoleh.
David Bohm (filsuf dan fisikawan AS, 1917-1992).
{ 12 comments... read them below or add one }
wah benar tuh bang kadang kala ikut arus itu bisa sama-sama tenggelam lohhhh.. jadi hati aja ikut arus kalau ga paham...ntar bisa-bisa malah kita yang duluan kebawa sama arus dan yang memimpin arus duluan malah berbelok arah tanpa sepengetahuan kita kan repot jadinya...heee *kira-kira nyambung ga bang koment saya ini???*
@ Noval - setuju Kang Noval. Ngikut arus jg kudu ati2, mesti tetap ingat diri sendiri. Ibarat naik perahu, kita ikuti arus sembari terus pandai mengendalikan arah perahu kita.
koment-nya nyambung banget kok! :)
ketika arus Pemikiran itu adalah 'arus KEBAIKAN' tdk ada salahnya kita jd bagian dari 'barisan' itu..namun ketika arus besar itu adalah KEBURUKAN maka tak apalah kita 'uzlah' atas hal itu dan tetap AZZAM dengan pemikiran kita...
kata nabi, suatu saat nanti 'golongan kecil'lah yang akan selamat ..antara ARUS BESAR KEBURUKAN ..suatu saat nanti...
IMAN tanpa ILMU mnjd BUTA, ILMU tanpa IMAN adl RUSAK...
"Let's PRAY for PALESTINE"
@ABOE AZZAM - Yuups, setuju dengan hal ini, kang Azzam. Hanya saja, terhadap 'arus KEBAIKAN' pun kita tetap perlu bersikap adil dan bijak. Karena, segala Kebaikan semoga mengandung Kebenaran di dalamnya.
IMAN tanpa ILMU adlh BUTA, ILMU tanpa IMAN adlh RUSAK.... IMAN & ILMU tanpa AMAL SHOLEH adlh BENCANA...
"Let's pray for our Palestine's brothers!"
Setuju jangan membabi buta ikutin arus, namun nilailah sekitar dengan ilmu, untuk mendapat manfaat darinya dan mengidentifikasi keburukan yg terkadung didalamnya.
@ Abi Bakar - Nice opinion, Kang Abi! Jangan sampai terlalu ikut arus, kita menjadi "buta" segalanya.
casual cutie ga mau ikutin arus, dipikir2 dulu tujuan kita apa..
@ Casual Cutie - iya, betul. sebaiknya kita pikir2 dulu tujuannya, baru mengambil langkah kita.
Kang meta deskripsi n keyword dinamisnya belum berhasil terpasang ya?
@ Abi Bakar - Alhamdulillah, berhasil kang Abi. saya masuk ke template, menambahkan scriptnya, terus disaving.
utk pagerank, berbeda2 ya dalam satu blog? saya lihat homepage blog Kang Abi PR-nya 3, trus pagerank utk posting Meta Deskripsi dan Meta Keyword, adalah PR 1.
Tampil dengan potensi original dari diri sendiri akan lebih baik memang, jika dibanding tampil sebaik mungkin hanya karena ikut-ikutan....
@ Tabloid Internet : setuju mas Esaul Daris. saya suka istilah mas Esaul "potensi original" diri sendiri. ini yang membuat setiap orang memiliki keunikan dan performance terbaiknya sendiri2. trims sudah mampir di blog ini.
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Sobat Blogger semua. Komentar Anda, mempermudah saya berkunjung balik.
So, silahkan isi lengkap URL Anda dengan format http://www.domainAnda.com.
Matur nuwun.