That's Why I Very Hate of Proverty and Corruption

Posted by adeska on 15 September 2008

Itulah mengapa saya begitu membenci KEMISKINAN dan KORUPSI!!!

Tadi siang, seorang teman kerja memberitahu sesuatu yang luar biasa mengejutkan. "Kak Ades, coba lihat kompas.com. Ada tragedi dalam pembagian zakat di Pasuruan. 21 orang tewas, Kak........" Tubuhku langsung lunglai, lemas tak berdaya, sebagai reaksi paling awal mendengar laporan itu. Masya Allah, banyak orang tewas berdesakan, karena terhimpit dan kehabisan nafas dalam lautan manusia, untuk memperebutkan pembagian zakat, yang katanya 30ribu per orang.

Dalam wawancara langsung TVOne kepada salah seorang saksi mata (Alfiah) malam ini, ada satu pertanyaan yang sangat mengelitik nurani saya. "Ibu Alfiah, jika tahun depan ada yang membagi zakat lagi, setelah kejadian ini, bagaimana tanggapan ibu?" Dengan datar si ibu menjawab "saya akan ikut lagi, untuk memperoleh uang zakat itu".

Degh. Hati saya tertohok keras. Kejadian tadi pagi, belum cukup untuk membawa sang ibu agar berpikir ulang untuk melakukan hal yang sama di tahun depan. Apa yang membuat sang ibu ber-mental sebaja itu? Apakah karena belenggu kemiskinan?

Kejadian di atas hanya salah satu cermin dari sekian banyak cerminan yang membuat saya sebegitu bersedih hingga malam ini, esok hari, dan entah sampai kapan. Belum lagi menyaksikan bagaimana korupsi ternyata masih menghantui langkah-langkah bangsa kita ini. Meski hukum telah mulai kokoh ditegakkan, dan KPK terus bekerja keras untuk membongkar kasus demi kasus korupsi di tanah air. Kemiskinan dan Korupsi, masih menjadi kendala terbesar bangsa ini untuk maju, untuk menjadi bangsa dan manusia seutuhnya.

Itulah mengapa saya begitu membenci KEMISKINAN dan KORUPSI!!!

Digg Del.icio.us StumbleUpon Reddit RSS

{ 6 comments... read them below or add one }

Anonim mengatakan...

walau bagaimanapun, kita harus berterima kasih kepada h. syaikhon dan para korban. karena, dg peristiwa yg menimpa mereka inilah, kita semakin tersadarkan akan pentingnya zakat dilakukan dg ikhlas dan profesional... :)

Toni Blog mengatakan...

sungguh memilukan dan memalukan hal yang keliatannya sepele bisa memakan begitu banyak korban

Anonim mengatakan...

@ Vizon
Semoga uda Vizon. Semoga semakin besar kesadaran berzakat secara ikhlas dan profesional. Agar kematian itu tidak sia-sia. (entah ini karakter bangsa kita, bukan sebagai bangsa yang antisipatif kali ya..?). Trims sudah mampir, uda.

@ Tony
Kelihatannya memang hal yang sepele, mas Tony. Tadinya saya pikir begitu. Tp ternyata dibalik peristiwa, banyak hal jalin-menjalin. Kemiskinan dan mental yang miskin, ketidakpercayaan pada lembaga zakat, sikap pandang untuk profesional dalam berzakat, dll. banyak hal ternyata, dibalik kejadian ini. Trims sudah mampir mas Tony.

Anonim mengatakan...

Ya makanya ntar mas Ades ga boleh korupsi yah hehe
mmm melihat fenomena pembagian zakat yg menelan korban ya mungkin itu akibat yg bagiin zakatnya cuma pamer doank... hihihi pdhl kalo benar2 niat kan ga dibagi2 spt itu yah

Anonim mengatakan...

Kemana mereka yang biasa mengiklankan diri di TV untuk 2009 itu? Dimana suara kalian?

Anonim mengatakan...

@ Nias Zalukhu
Hehehe, iya mas Panda. Sesuatu yang dihindari itu korupsi.
Kalopun korupsi, paling saya cuma korupsi waktu istirahat saya saja, biar bisa terus silaturahmi dan bikin posting blog ini. hehehee.. :)

@ Qisthon
Mungkin ini kasus yg dipandang tidak mendongkrak citra mereka, mas Qisthon. Tp saya tetap berharap, siapa pun yg maju di 2009, masalah kemiskinan menjadi salah satu hal utama yg harus disikapi, selain korupsi dan kekuasaan. Makasih sudah mampir :)

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Sobat Blogger semua. Komentar Anda, mempermudah saya berkunjung balik.
So, silahkan isi lengkap URL Anda dengan format http://www.domainAnda.com.
Matur nuwun.