Sholat Idul Adha Diguyur Hujan

Seumur-umur sholat Idul Adha di Yogya, baru kali ini hujan mengguyur. Memang tidak lebat-lebat. Namun gerimis yang jatuh teramat rapat sehingga tetap saja para jama’ah basah kuyup jika tidak segera mencari tempat berteduh. Justru dari situasi inilah saya merasakan uniknya situasi sholat Idul Adha diguyur hujan.  :)

Kebiasaan untuk sholat hari raya di alun-alun utara kota Yogyakarta, tidak menghalangi langkah menuju ke sana. Meski langit terlihat mendung kelabu. Dan benar saja, baru beberapa menit menggelar sajadah, gerimis mulai turun. Mula-mula hanya berupa butiran air yang amat sangat kecil dan lembut. Namun gerimis yang jatuh lama-lama semakin rapat. Untung tadi disuruh isteri tercinta membawa payung. Karena pepatah mengatakan “Sedialah payung sebelum diguyur hujan!”.

Karena cuaca tidak mendukung, akhirnya panitia Idul Adha Masjid Agung Yogyakarta meminta jama’ah untuk pindah ke masjid Agung. Bergegas kami menuju ke sana, namun masjid Agung tidak mampu menampung jamaah yang membludak. Akhirnya beberapa bangunan di sekitar masjid dijadikan sebagai tempat sholat. Meski demikian, masih banyak jamah yang tidak tertampung.

Untungnya saya mendapat tempat di salah satu bangunan di belakang masjid. Tentu saja dengan berdempet dan duduk berdesakan dengan jamaah lainnya. Jangan tanya bagaimana prosesi shalat Idul Adha saat itu. Karena untuk berdiri sempurna saja, cukup sulit.

Sebagai oleh-oleh situasi prosesi sholat Idul Adha tadi pagi, berikut beberapa hasil jepretan saya dengan SE W200i:

 

Gerimis Mulai Turun

 

 Menuju Ke Masjid Agung

 

 Sholat Selesai, Hujan Pun Reda