Kemarin, Selasa, 3 Agustus 2010, merupakan hari yang tidak akan saya lupakan. Pengalaman yang bisa dinilai berharga, dan semoga mendewasakan bagi yang mengalaminya. Saya mengalami penipuan lewat pembelian pulsa elektronik. Mungkin kerugiaan nilai rupiah terkesan tidak seberapa, namun tetaplah ia memiliki nilai yang berarti. Apalagi bagi yang memulai bisnis kecil-kecilan dan berangkat dari keterbatasan.
Sebenarnya yang berbisnis pengisian pulsa elektronik bukan saya, tetapi isteri saya. Saya hanyalah penghubung jika ada rekan sekantor yang membutuhkan pengisian pulsa, dan memilih langkah praktis untuk mengisi pulsa. Saya hanya penghubung, antara pelanggan dengan isteri saya selaku penjual pulsa elektronik. Nah dari sinilah semua itu bermula.
Penipu memanfaatkan informasi dari rekan kantor yang mengetahui bahwa saya 'berjualan' pulsa. Dan lewat informasi ini, saya tertipu dengan sukses!!!
Modus operandinya sebagai berikut:
- Penipu, lewat telpon, mencari informasi apakah di ada rekan sekerja yang berjualan pulsa
- Penipu, masih lewat telepon, berusaha mencari informasi nomor HP penjual pulsa
- Penipu, lewat operator telepon, mencari informasi beberapa nomor ekstension di tempat kerja sasaran penipuan
- Setelah berhasil mengetahui nama, nomor HP orang yang berjualan pulsa dan nomor ekstension telepon, penipu akan menghubungi orang di sekitar orang yang bersangkutan (lewat telepon)
- Lewat rekan sekerja penjual pulsa, penipu mengaku sebagai seseorang yang dikenal oleh si penjual pulsa dan orang yang diaku-nya itu biasanya orang yang cukup berpengaruh di lingkungan kerja
- Lewat rekan sekerja penjual pulsa tadi, penipu (yang mencatut nama orang lain tadi) menitip pesan ingin membeli pulsa elektronik ke penjual yang nomornya akan dikirim lewat SMS ke nomor HP penjual yang didapatkan pada langkah 1 dan 2 di atas. Nominal pulsa yang diminta adalah nominal tertinggi, yaitu 100 ribu rupiah.
- Rekan sekerja penjual menyampaikan pesan tadi. Dan biasanya, si penjual akan memroses transaksi pengiriman pulsa elektronik
- Beberapa menit setelah pesan disampaikan oleh rekan sekerja, penjual pulsa akan ditelepon oleh si penipu (yang mengaku-aku orang yang cukup dikenal dan memiliki pengaruh sosial tadi) yang menanyakan apakah pulsa sudah dikirimkan. Dengan cara ini si penjual, secara psikologis, didesak untuk segera mengirimkan pulsa.
- Jika pulsa terkirim, si penipu akan meminta pengisian lagi ke nomor yang lain atau nomor yang sama.
Saya yakin, bisa jadi dengan cara yang sama, penipu akan terus menjalankan aksinya di berbagai lokasi tempat dan wilayah di tanah air. Karenanya, lewat posting ini diharapkan semua rekan dan sahabat yang kebetulan Anda sendiri, keluarga atau rekanan Anda yang berbisnis pengisian pulsa elektronik untuk lebih waspada dan dapat selalu memastikan kebenaran dengan siapa Anda akan melakukan transaksi.
Catatan:
Saat mau memposting tulisan ini, saya tersenyum sendiri dan membatin: wah, inilah posting yang berharga 100ribu rupiah yang pernah saya tulis.
Ternyata memang benar pendapat, bahwa pengalaman itu tidak murah harganya...!
{ 23 comments... read them below or add one }
Memang para penipu tekun sekali dalam melakukan aksi tipu mereka, posting sangat berharga kang sebagai peringatan bagi yang lain dan harganya lebih dari 100 ribu. Semoga tidak terulang lagi, bagi kang Ades, dan semua orang
Dan soal Liputan Khusus sudah bisa submit kang?
:)
Parah.. Parah..Parah tuh mentalnya si penipu..
Yang sabar aja ya mas.. saya juga pernah ketipu malahan sampai 2juta untuk mengisikan pulsa seperti itu juga mas.
Smoga menjadi plajaran yg berharga kang Ades, mungkin ini cuma krikil kecil menuju kesuksesan, tetap semangat
Assallamu allaykum, artikel kang Ades rupanya masuk ke folder discard LiputanKhusus. Dan sudah saya set to publish sekarang ada di halaman depan, dan maaf baru respon karena terus terang komentar balasan kang Ades di blog Abibakar yang terakhir terselip dari mata saya:)
@ Abi: Iya Kang Abi, ini pengalaman yang sangat berharga bagi saya dan beberapa kawan di tempat kerja saya. ternyata pada hari yang sama, kejadian yang sama terulang di siang hari dan dua hari berikutnya. ternyata kami menjadi "TO" mereka. sayang saat itu saya tidak memiliki informasi rekan2 lain yg jg berbisnis pulsa.
Terkait Liputan Khusus dot com, terima kasih atas kerjasama Kang Abi. posting sudah bisa muncul. smoga Kang Abi dan Liputankhusus.com sukses selalu. Amin.
@ Ismail: ternyata kita punya pengalaman yang sama, Kang Ismail. mari kita ingatkan blogger lain agar tidak tertipu dgn cara yang (mirip) sama. salam kenal.
@ Adedosol: semoga, Kang Ade. ini jadi pelajaran sangat berharga bagi saya dan isteri.
makasih infonya
Saya pernah jadi korban bang.... hikzzz
http://www.timurnews.com/
@ BM Dofollow: thanks.
@ Timurnews: semoga kejadian yg sama tidak terulang pada sahabat/rekan kita yg lain. salam kenal, n thanks.
makasih infonya sob,apalagi yang gak update masalah ini.
Alhamdulillah bisa membaca post ini, istri saya juga kebetulan jualan pulsa elektronik, jadi bisa buat masukan, terima kasih
@ Suparyanto: terima kasih kembali, sudah mampir. salam kenal.
@ Buku Ishihara: Alhamdulillah, semoga kita bisa mewaspadai trik2 penipuan semacam ini. Sukses buat bisnisnya, Kang.
thanks infonya
http://www.gruil.com
Para penipu membuat kita jadi tidak mudah percaya dengan orang lain.. Padahal siapa tahu ada yg benar2 membutuhkan pertolongan.
Walah-walah,selain si mama yang minta isiin pulsa, ternyata ada juga modus operandi yang seperti ini. Gila, niat banget tuh mau menipu orang. Hmmm...
Bang.... Kita juga pernah ngalami...
tapi gaK sampe ngisi seh,,
gak nya Mamak jadi stresss.....
soalnya dy ngaku jadi aku trus bilang kalo aku nabrak orang trus korban minta tebusan pulsa 200rb..
nah waktu bapak nelpon dy bilang gak usah datang,,, cukup transfer pulsa ajah...
jadinya bapak curiga.. trus disamperin deh aku di kantor... ( Aku lagi tidur pulas di kantor)
@ Sutan: trims kembali.
@ Fb: betul, begitu. dan di sisi lain, menjadi pelajaran utk lebih hati2 dan waspada.
@ Bung Eko: iya, Bung! selain niat, caranya jg betul2 cerdas.. :(
@ John: untung bapaknya John awas dan waspada, jd tidak jatuh dlm perangkap si penipu. smoga orang2 yg suka menipu orang lain, disadarkan Tuhan melalui cara2-Nya yg adil. trims sudah berbagi.
Wah, sekarang mesti mulai hati2 nih.
@ Canon EOS: yap, waspada dan hati2. thanks sudah mampir di sini.
benar mas, hati-hati dengan permintaan pulsa via SMS/ telp. kl tdk 100% kenal dan langsung jangan di isikan pulsa nya, member sy juga banyak sekali yg menjadi korban. by ratno www.V97-online.com
@ Ratno: setuju, mb Retno. kewaspadaan juga didahulukan ketimbang memikirkan keuntungan yg akan diperoleh saja. trims sudah mampir.
artikel yang bagus.saya senang sekali bisa bertukar link denga n semua sahabat ogger.disamping mendapat sahabat dan jugyang paling penting nih,mempercepat pengunjung blog sendiri.hehehehehe
salam sukses
Kerjain gantian Bos...nomor HP penipu tulis besar besar di WC umum terus di tambahi tulisan " Janda kesepian butuh kehangatan..Kalau berani hubungi ( cantumkan nomor HP penipu ) di jamin banyak orang iseng telpon ke dia...
Di ikhlaskan saja Bos....kalau penipu sudah berani makan rejeki kita, suatu saat dia akan di makan juga (ditipu juga ) sama orang lain....oke Bos tetap semangat
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Sobat Blogger semua. Komentar Anda, mempermudah saya berkunjung balik.
So, silahkan isi lengkap URL Anda dengan format http://www.domainAnda.com.
Matur nuwun.