Ruginya Berjanji

Posted by adeska on 25 Juli 2008

Pada tulisan sebelumnya, Penuhi Apa yang Engkau Janjikan, blog ini membahas tentang pentingnya pemenuhan janji. Bagaimana terabaikannya janji akan mendatangkan kerugian bagi kedua belah pihak.Lho, kok yang rugi kedua belah pihak? Bagaimana logika-nya? Just a simple thing.
Pihak yang dijanjikan, mengalami kerugian dalam waktu penantian yang tidak pasti dan tidak terpenuhinya apa yang dijanjikan pihak pemberi janji. Sedangkan bagi yang berjanji, kerugian nyata yang harus ia terima antara lain hilangnya/berkurangnya kepercayaan terhadap dirinya (oleh pihak yang dijanjikan), dapat mengancam kredibilitasnya (setidaknya terkait hal yang dijanjikan, dalam konteks ini pelayanan kepada pelanggan), dan larinya kesempatan ke pihak lain yang sanggup memenuhi apa yang diharapkan dan dijanjikan. Dalam kasus saya, jelas, akibat yang terakhir ini yang terjadi.

Mungkin pihak yang 'mengingkari' janji tidaklah terasa merugi untuk saat ini. Tapi untuk jangka panjang, ada beberapa 'kehilangan' yang seharusnya disadari oleh mereka sejak dini. Apa tidak terpikir oleh mereka bahwa dalam konteks yang sangat pribadi, saya akan mengubah brand image positif atas toko mereka. Meski toko besar, tapi tidak melengkapi kebutuhan semua pelanggannya. Atas saya berpikir, customer service mereka terhadap pelanggan kurang bagus dan mereka tidak memberikan penghargaan proporsional terhadap kebutuhan pelanggan. Yang terakhir, meski dalam skala "kecil", mereka melepaskan pelanggan 'potensial' mereka. Mengapa? Karena jelas, saya lebih memilih toko yang memenuhi kebutuhan dan pengharapan saya, sehingga setiap kali saya butuh itu kertas, saya akan selalu ke toko tersebut. Bayangkan, berapa tahun alat yang butuh kertas itu digunakan di tempat kerja saya, di kali frekuensi penggunaan dalam mingguan. Sayang, kan?

Memang saya tidak boleh pukul rata dalam kasus ini. Mungkin dapat juga dipastikan, toko tempat saya melanggan kertas tadi, bisa jadi tidak dapat memenuhi kebutuhan saya akan hal lain. Sehingga tetap saya harus berburu informasi ke toko-toko yang lain. Mencari dan berburu informasi, untuk kemudian menentukan aksi.

Eits, jangan dulu termakan mentah-mentah judul tulisan ini, ya. Bukan maksud saya ingin menegaskan, ruginya berjanji. Karena masih lebih banyak sisi-sisi positif yang belum tercantum dalam tulisan ini. Saya tidak berjanji akan ada di posting berikutnya. Tapi saya bertekad, harus menuliskannya di blog ini. Entah beberapa hari ke depan nanti. See Ya, later!

Digg Del.icio.us StumbleUpon Reddit RSS

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Sobat Blogger semua. Komentar Anda, mempermudah saya berkunjung balik.
So, silahkan isi lengkap URL Anda dengan format http://www.domainAnda.com.
Matur nuwun.