Menjalin Kerjasama Itu Sulit, Tetapi.....

Menjalin kerjasama itu sulit, tetap bukan berarti tidak mungkin untuk mewujudkan kerjasama yang baik. Dalam keterbatasan, kemampuan diri dituntut untuk muncul ke permukaan dan memecahkan masalah yang ada, sehingga diperoleh kematangan sikap dan tindakan serta teraihnya tujuan yang dicanangkan.

Ini unek-unek saya terkait keikutsertaan saya (atau keterpaksaan saya? :)) di dalam kepanitiaan HUT ke-63 RI tahun 2008 di lingkungan RW saya. Kesempatan perdana untuk belajar berorganisasi di lingkungan tempat saya tinggal.

Waaaah, masih terasa capeknya karena rapat tadi malam. Mulai jam 08.15, dipaksakan selesai jam 23.00 WIB. Rapat koordinasi terakhir, katanya. Tapi di dalamnya masih dibicarakan mengenai rencana penggunaan dana oleh masing-masing seksi, dan laporan perkembangan kerja panitia. Lebih parah lagi, seksi lomba volley plastik, dimana saya juga jadi anggotanya, tidak memiliki progres yang berarti. Tidak ada koordinasi koordinator dengan anggotanya, dan dalam rapat, tidak hadir. Sehingga saat ditanya oleh ketua, saya hanya plongah plongoh kaya orang bodo karena tidak banyak hal bisa
saya sampaikan. Seharusnya, ya, seharusnya, ini disampaikan sang koordinator seksi volley plastik. Nasib...nasib.

Pelaksanaan sudah dekat tenggat waktunya, mulai tanggal 8 Agustus besok, sampai 10 Agustus 2008. Sementara seksi volley , belum berjalan sebagaimana harusnya. Sempet kesel juga sich, karena ternyata pendaftaran peserta dilakukan oleh masing-masing seksi. Tidak satu koordinasi di bawah koordinator lomba. Walah..walah.., terasa tidak efektif dan efisien. Baik dari segi waktu, tenaga, dan capaian yang ingin diraih.

Dalam era di mana waktu menjadi komponen penting dalam proses, dan teknologi yang memanjakan tubuh untuk malas bergerak, efisiensi dan efektifitas proses mutlak dibutuhkan. Dan ini belum saya temukan dalam kepanitiaan di RW tempat saya tinggal. Salah satunya, ya itu tadi. Tidak dilakukannya pendaftaran dalam satu proses, satu waktu dan satu tujuan, dalam pandangan saya, telah meniadakan proses yang efektif dan efisien.

Dalam ilmu terawang dan analisis a la 'ngawuration' saya, ini terjadi karena lemahnya beberapa hal penting. Pertama, komunikasi yang belum mantap terjalin. Komponen kepanitiaan berasal dari berbagai RT yang berbeda sehingga butuh waktu khusus untuk konsolidasi. Kedua, kejelasan arah tujuan yang ditekankan dalam panitia. Apa yang harus dilakukan, dan bagaimana melakukannya. Ketiga, garis koordinasi dan komunikasi yang belum mantap, sehingga ketika membutuhkan informasi yang bersifat urgen tidak bisa segera terpenuhi.

Akhirnya, tapi pagi tak sempetin ngutak-atik ngetik berbagai hal terkait pendaftaran dan persiapan seksi volley plastik. Juga mencari informasi terkait barang inventaris lomba yang harus ada. Hunting informasi ke sana ke mari. Harus ada yang mengalah dan menyadari keadaan ini, untuk kemudian bertindak terencana agar efektif dan efisien berjalan. Menjalin kerjasama itu sulit, tetapi....