Gantungkan Cita-Citamu Setinggi Langit (2)

Posted by adeska on 21 November 2008

Mengapa cita-cita perlu kita gantung setinggi langit? Tidak lain adalah terkait hasil perwujudan dari cita-cita itu sendiri. Langit adalah hiperbola, sebuah ungkapan yang dapat “memaksa” kita untuk mau mengerahkan segenap kemampuan dan potensi diri dalam meraih cita-cita yang kita gantung di langit tadi. Dan jika cita-cita di langit tidak tercapai, setidaknya usaha yang kita lakukan secara tidak langsung membentuk kita untuk mewujudkan cita-cita yang tingginya ‘hanya’ setinggi gunung, tanpa kita sadari. Cita-cita di langit tidak tercapai, memang, namun setidaknya kita telah mampu untuk mewujudkan cita-cita setinggi gunung. Jika ini teraih, maka tercapainya cita-cita di langit, tinggal menunggu waktu.

Ilustrasi sederhananya sebagai berikut.

Anda adalah seorang tenaga pemasaran. Suatu saat, Anda memasang target penjualan 100 produk untuk bulan ini. Maka selanjutnya, Anda dipastikan akan fokus untuk mencapai target yang 100 tadi. Dan secara otomatis potensi diri Anda akan menyesuaikan kemampuan Anda dengan target yang Anda pasang tadi. Secara alami, Anda akan termotivasi untuk mencari cara, membangun strategi, menyusun rencana, membina pengetahuan-pengetahuan terkait pemasaran yang efektif dan tepat sasaran. Tanpa disadari, kesemua proses ini Anda jalani begitu saja. Hingga di akhir bulan, Anda melakukan evaluasi atas pencapaian target yang Anda tentukan di awal bulan tadi.

Bisa jadi, capaian target Anda tidak sepenuhnya tercapai. Mungkin hanya 50 atau 65 transaksi penjualan yang berhasil Anda raih, dari target Anda yang 100 tadi, bulan ini. Bayangkan sebaliknya, jika sejak semula Anda hanya menentukan target untuk 10 penjualan saja dalam bulan ini. Tentunya capaian hasil akan lebih sedikit lagi, bukan?

Anda tidak perlu berkecil hati dengan hal demikian. Karena setelah semua proses tadi, Anda sebenarnya dipersiapkan untuk berani menentukan dan mencapai target hasil yang lebih besar lagi.

Istilah target penjualan sebagaimana ilustrasi di atas, saya maknakan sebagai bentuk lain dari cita-cita. Kita bebas untuk menentukan, apa saja bentuk dari cita-cita hidup kita. Sebagaimana dalam tulisan sebelumnya, bahwa jika dulu cita-cita itu lebih mengarah pada kata MENJADI atau bermakna profesi/jenis pekerjaan tertentu, maka saat ini cita-cita bermetamorfosa menjadi harapan yang ingin diwujudkan, gagasan/ide yang ingin dimanifestasikan dalam perbuatan. Nilai-nilai mulia yang sejatinya membumi dan menghiasi wajah bumi.

Maka, jika Anda bertekad dengan suatu cita-cita, tidak usah ragu untuk menggantungkan cita-cita Anda setinggi langit.

Digg Del.icio.us StumbleUpon Reddit RSS

{ 7 comments... read them below or add one }

Anonim mengatakan...

iya....asalkan kita tetep kerja keras dan ga gampang patah semangat...

Anonim mengatakan...

betulll...teteup semangat oeee..

Toni Blog mengatakan...

harus belajar banyak lagi nih :)

Anonim mengatakan...

ilustarasinya ngena bangeut boss... sy sekarang punya target ingin berpenghasilan 10 juta perhari.. dari mana ??

sy ngga tahu ! tapi sy terus memikirkan bagaimana caranya mendapatkan penghasilan 10 jt.. mudah2an sj tercapai..doain yach

Anonim mengatakan...

Kalau saya g mau ah...! cuz, ketinggian. gmna mo ambilna...!


setinggi lemari aja deh...!

Anonim mengatakan...

Saya juga mau menggantungka cita-cita setinggi langit, tapi saya masih bingung dengan cita-cita saya apa... :)

Anonim mengatakan...

@ Info Resep
Kerja keras dan tetap semangat, nice formula Brow! :)

@ Casual Cutie
Betul brow, Setuju!!!

@ Tony
Ayo kita semangat belajar dan berbagi ya, Bang Tony. Sukses selalu! :)

@ Jaloee
Mumpung bermimpi belum dilarang, Brow! Sah2 saja kita bermimpi dan berharap. Nice dream :)

@ Tukang Kayu
boleh setinggi lemari, Kang. Setinggi pohon kelapa juga tidak ada yang melarang. wakakakkakak. :0

@ Sapimoto
Mari sama2 menggali cita-cita terdalam dan terbesar hidup kita. Semoga kita bisa bersua dengannya.

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Sobat Blogger semua. Komentar Anda, mempermudah saya berkunjung balik.
So, silahkan isi lengkap URL Anda dengan format http://www.domainAnda.com.
Matur nuwun.