Selamat Ulang Tahun, Mamaku Sayang

Kemarin, 27 Februari 2009, mama-ku berulang tahun. Ulang tahun yang ke-62. Rencananya kemarin mau menulis posting ucapan ini, tapi rencana itu kandas begitu saja. Karena kesibukan. Karena kelelahan. Karena terlalu banyak menimbang-nimbang apa isi postingnya. Karena saya tidak bisa membagi waktu. Karena terlalu fokus dengan dunia nyata offline.

Lha, kemarin kok sempat membuat tulisan berbahasa asing? Kok sempat-sempatnya? Maaf-maaf saja, untuk yang satu itu termasuk pengecualian. Karena tuntutan profesi. Halah…!!! Alasan saja….

Saya ingin ucapan ulang tahun untuk mamaku tersayang ini mengabadi dan mendunia. Makanya saya tuliskan ucapan ini melalui media blog.

Teringat betapa berat perjuangan menantumu
Saat melahirkan cucu pertama darinya, hampir empat tahun yang lalu
Mengingatkanku akan perjuangan hidup matimu
Melahirkanku
Tiga puluh satu tahun yang lalu

Teringat akan segala kasih sayang Allah
Yang dititipkan-Nya kepadamu sebagai amanah
Untuk kembali engkau tanamkan benih-benih kasih itu
Ke dalam hati semua anak-anakmu
Mengingatkanku, bahwa itu semua tidak kan terganti
Semoga kasih sayang Allah melingkupi hidupmu
Dalam kehidupan dunia dan kehidupan akhirat nanti

Teringat pahit getir perjuanganmu
Membesarkan kami berlima
Dalam derai tawa dan linangan air mata
Selalu mengingatkan
Untuk meneruskan nilai luhur yang sama
Bagi keluarga keluarga kami

Kasihmu tak kan terbalaskan, mama
Hanya Allah yang akan membalas itu semua

Terima kasih mama,
Atas segalanya
Hanya doa tulus dan pengharapan terbaik
Untuk engkau, mamaku sayang.


Note: di Banjarmasin, kami terbiasa menggunakan kata “mama” untuk menyebut ibu, dan “abah” untuk memanggil bapak.