Yang Penting Dahulukan Yang Penting Dulu

Posted by adeska on 24 Februari 2009

Posting "Yang Penting Dahulukan Yang Penting Dulu" ini adalah ungkapan yang saya temukan ketika mengirim SMS ke teman di Lampung. Yang istrinya tengah mengandung bulan pertama. Yang cita-citanya membeli laptop bekas diurungkan demi untuk mensupport kehamilan istrinya ini. Di sisi yang lain, sahabatku di Lampung secara jujur mengatakan jika harga laptop bekas yang saya informasikan itu masih terlalu tinggi untuk ukurannya. Tapi menurut saya, kondisi yang pertama sangat tepat untuk dijadikan sandaran tindakannya. Menabung atau membeli. Dan sahabat saya menjatuhkan pilihan yang tepat: MENABUNG. Dan pernyataan "yang penting dahulukan yang penting dulu" di atas, terinspirasi oleh kejadian itu. Sehingga sangat sayang jika saya lewatkan begitu saja.

Akhir-akhir ini, kegiatan dan tanggung jawab saya di dunia offline, menyebabkan saya mengurangi porsi untuk ngenet. Jangankan blogwalking, untuk browsing internet saja saya sudah kewalahan begitu rupa. Hampir seluruh energi hidup tersita oleh kegiatan offline saya. Dan saya tidak bisa mengelak dari itu semua.

Menyikapi hal ini, saya kembali teringat pernyataan di atas: "yang penting dahulukan yang penting dulu". Pernyataan ini begitu manjur menjadi pengingat bagi saya, mana yang harus didahulukan, mana yang bisa disusun jadwal pengerjaannya. Karena bila tidak disaring dengan perkataan ini, apa pun terasa penting bagi saya. Lha wong hidup ini sendiri pun teramat penting bagi saya.

Ketika persaingan antar pengendara motor di jalan raya begitu sengit, dan saya terpancing untuk mengeluarkan emosi negatif, perkataan ini juga saya terapkan. "Yang penting rasakan yang penting dulu". Apakah rasa marah penting saat itu? Saya rasa tidak penting. So, i'm driving again with cool and good behaviour.

Setelah merenung lebih lanjut, ternyata pernyataan yang saya temukan ini bisa saya terapkan untuk berbagai kondisi dan situasi hidup saya. Saya tinggal mengganti kata ketiga dengan kata lain yang sesuai, misalnya:
Yang penting kerjakan yang penting dulu
Yang penting pelajari yang penting dulu
Yang penting pikirkan yang penting dulu
Yang penting tercapai yang penting dulu
dan begitu seterusnya....

Waah, sudah waktunya siap-siap berangkat ke tempat kerja. Oke, sampai jumpa di lain kesempatan, all of my brothers! Semoga posting kali ini membawa manfaat bagi kita semua. Amin.

Salam sukses dan bahagia selalu untuk kita. :)

Digg Del.icio.us StumbleUpon Reddit RSS

{ 12 comments... read them below or add one }

Anonim mengatakan...

thank bang atas sharenya memang kadang jarang orang bisa melakukan hal demikian apalagi nafsu untuk memiliki itu sangat besar sehingga tidak jarang sesuatu yang penting akhirnya terbengkelai begitu saja dan mungkin salah satu orang yang selalu mengabaikan sesuatu yang penting itu adalah saya karena saya sudah terlalu terjebak dengan hasrat yang seharusnya bersifat skunder saja bukan sebagai primer...thanks bang udah dishare moga-moga saya selalu ingat :D
heee selamat bekerja bang...cepatan lo ntar bosnya marah2 =))

Anonim mengatakan...

@ Bukan blogger template: trima kasih untuk apresiasi kang Noval. semoga kita selalu beruntung dan mampu menemukan hal-hal paling tepat bagi dan buat hidup kita. Saya juga masih dalam tahap belajar, kang Noval, membedakan mana isi mana kulit, mana manis mana sepahnya.
Hari ini saya pulang jam 5 dari kerjaan. Kasihan isteri dan anak. Td nyeting komputer utk prasarana test praktik komputer rabu dan kamis besok. yaah, maklum kang, masih memburuh saya nie. :)

Anonim mengatakan...

jangan korbankan yang penting hanya untuk main internet kaya saya :(

Anonim mengatakan...

@ Reza Fauzi: yang penting bisa mengatur harmoni antara real life dan blogging, mas Fauzi. Namun main internet (blogging) juga dapat masuk ke dalam aktifitas sehari-hari, asal bertujuan dan bermanfaat.

Anonim mengatakan...

Istirahat juga penting Mas....
Istirahat dari ngenet; semua ada di kendali tangan kita, pikiran, hati, tenaga kita; karena tidak semuanya penting, bukan?

Anonim mengatakan...

@ Munawar Am: setuju kang Munawar.
istirah sejenak, membantu membangun semangat juang dan motivasi baru. semua keputusan ada di tangan kita masing-masing. :)

Anonim mengatakan...

Nah, agak susah neh bagi saya untuk mendahulukan yang penting2 dulu. Keknya harus lebih kerja keras lagi agar bisa memilih mana yang baik bagi hidup ini

Anonim mengatakan...

Paman Gober: yups. smoga kita makin bisa memilah dan memilih prioritas berdasar tingkat kepentingannya. Sukses selalu...

mamas86 mengatakan...

Masalahnya tuh... Yang yang penting yang mahu didahulukan itu yang penting yang mananya itu lho yang saya belum tahu, tapi yang penting nanti saya pilah pilah dulu aja deh yang penting-penting itu...

adeska mengatakan...

@ mamas86: yang penting itu penting utk tahu mana yang penting itu lalu usahakan konsisten menyelesaikan yang penting itu penting untuk dipentingkan... :)
trims sudah mampir.

Kerja Keras Adalah mengatakan...

yang jelas pada intinya adalah Kerja Keras ya sob hehehe nyambung gak niihh

adeska mengatakan...

@ Kerja keras: disambung2in ntar juga jadinya nyambung semua, Kang. :)

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Sobat Blogger semua. Komentar Anda, mempermudah saya berkunjung balik.
So, silahkan isi lengkap URL Anda dengan format http://www.domainAnda.com.
Matur nuwun.