Dompet Tebal Bisa Jadi Penyebab Sakit

Sekedar sharing saja. Sejak bulan-bulan akhir 2008 yang lalu, hingga saat ini, saya memiliki kebiasaan baru. Yaitu tidak membawa dompet atau tidak meletakkannya di saku belakang saya. Apalagi jika saya memperkirakan, aktivitas yang saya jalankan adalah duduk lama. Misalnya saat duduk di depan komputer, membaca, bertamu dan lainnya. Saya cenderung menghindari meletakkan dompet di saku belakang saya. Saya lakukan ini, karena saya merasa lebih nyaman dengan kebiasaan baru ini.

Dan secara kebetulan, kebiasaan baru saya ini mendapatkan dasar alasannya.

Adalah pengobatan chiropractic yang berfokus pada pembenahan tulang belakang, agar tubuh kembali berfungsi normal. Di Indonesia, chiropractic sendiri telah ada sejak 10 tahun yang lalu.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendukung kesehatan tulang belakang, antara lain:

• Pengecekan berkala susunan tulang belakang, disarankan 2-3 kali dalam setahun.
• Menjaga posisi tubuh dengan benar. Misalnya dengan posisi punggung tidak bungkuk saat duduk atau tidak menaruh dompet yang tebal di saku belakang karena menekan saraf sciatica.
• Menghindari konsumsi alkohol dan kafein dalam jumlah berlebihan.
• Waktu yang cukup untuk beristirahat dan berolahraga.

[Intisari Maret 2009, halaman 41].

Setelah membaca ini, saya makin mantap dengan kebiasaan baru ini. Setidaknya, saya menemukan dasar alasan atas kebiasaan itu. Bagaimana dengan Anda, mungkin memiliki kebiasaan positif lainnya? Silahkan berbagi informasi dan manfaat.

Dalam kondisi ini, ternyata dompet tebal pun bisa jadi penyebab sakit. Apalagi jika isinya hanya kertas-kertas nota, kuitansi, atau berbagai kartu kredit yang “telah basi”, termasuk catatan hutang-hutang. Peace!