Mempersiapkan Diri Menghadapi Hal Tidak Terduga

Posted by adeska on 02 November 2009

Mempersiapkan diri untuk menghadapi hal tidak terduga. Apa bisa? Bagaimana mempersiapkannya? Hal-hal apa saja yang harus disiapkan untuk menghadapi hal tidak terduga? Pertanyaan-pertanyaan tadi muncul sehabis saya membaca posting kang Abi yang berjudul Musibah Bisa Datang Kapanpun, Siapkah Kita? Tulisan kang Abi menjadi jawaban pertanyaan saya yang sempat kesulitan untuk mengakses blog seo milik kang Abi ini dalam beberapa kesempatan waktu terpisah. Fatal error, site temporarily unavailable, account hosting yang banned, dan most important thing of all: database posting yang merupakan hasil pemikiran kang Abi selama perjalanan bloggingnya yang sulit untuk di unduh. Ditambah lagi sikap pengelola hosting yang kurang bersahabat. Inti pesan kang Abi di dalam tulisannya itu adalah: selalu lakukan back up file blog kita. Agar jika kejadian terburuk terjadi pada blog kita, kita selalu memiliki cadangan database blog kita. Lalu, apa hubungannya kejadian yang dialami kang Abi itu dengan posting berjudul mempersiapkan diri menghadapi hal tidak terduga ini?

Pertama, tulisan kang Abi dan saran solusinya menginspirasi saya untuk belajar menulis di blog lagi. Selain itu juga mengingatkan saya kembali posting jadul mengenai hal serupa. Silahkan baca posting Waspada itu Perlu; kewaspadaan itu perlu ditempuh, pun di dalam perjalanan blogging kita.

Kedua, setiap blogger, terutama yang memakai jasa hosting, memiliki kesempatan dan peluang yang sama terkena musibah/kejadian yang sama. Kita tidak dapat selalu memastikan kehandalan hosting yang dipilih, karena semua kemungkinan mungkin saja terjadi. Dan langkah terbijak mempersiapkan hal yang tak terduga dan mendadak adalah dengan merencanakan dan mengagendakan kegiatan back up data yang kita miliki di hosting secara periodik. Terasa repot memang di awal, namun jika sudah terbiasa akan menjadi kegiatan yang terasa kita butuhkan.

Ketiga, posting adalah kekayaan intelektual setiap pemilik blog. Karena saat proses menulis posting kita melibatkan seluruh indera yang kita miliki. Mulai dari ide dan gagasan di akal pikiran, perasaan, diolah daya analisis dan pengetahuan, lalu indera penglihatan, dan tersalur melalui jemari kita di atas keyboard, hingga akhirnya tersusun aksara yang mengandung makna. Belum lagi waktu dan kesempatan yang kita habiskan untuk menuliskan posting, termasuk juga hal-hal lain yang kita korbankan untuk menghidupi blog yang kita rawat. Jadi seringkali saya sangat mafhum dan turut bersimpati, membaca betapa gelo-nya hati seorang blogger yang kehilangan database posting-postingnya. Termasuk perasaan blogger jika ada tulisan di blognya yang dicaplok tanpa ijin dan digunakan begitu saja tanpa memberikan link ke sumber asli tulisannya.

Keempat, yang terakhir ini OOT, tapi perlu juga dipertimbangkan. Saya terbiasa menyimpan link url blog-blog yang menurut saya memiliki banyak konten posting yang bagus untuk dipelajari. Karena keterbatasan waktu membaca, akhirnya saya menyimpan begitu banyak link url di browser saya, di menu Bookmarks-nya. Dan ini semua terasa sia-sia jika suatu waktu blog-blog yang bersangkutan ternyata mengalami fatal error dan sebagainya. Padahal yang dibutuhkan adalah isi posting blog tersebut. Contohnya saya alami dan rasakan beberapa hari yang lalu. Ada banyak hal yang ingin saya pelajari kembali dari posting-posting yang ada di blog kang Abi, namun urung dilakukan karena blog kang Abi saat itu tidak bisa diakses.
Menyikapi hal ini akhirnya saya mulai berpikir untuk mengunduh (donlod) secara utuh suatu posting yang bernilai guna bagi saya. Tentu saja dengan mengesampingkan penggunaan sejumlah memori di harddisk saya karena aktivitas donlod posting tadi. Dari percobaan saya mengunduh beberapa halaman posting dari blog kang Abi, file yang terunduh hanya menghabiskan memori harddisk di bawah 300kb.

Lalu, bagaimana formula atau rumus mempersiapkan diri menghadapi hal tidak terduga ini? Menurut saya, formulanya sederhana saja, salah satunya: cukup belajar dari pengalaman orang lain, dan bagaimana ia mengatasi persoalan yang dihadapinya. Jika ingin lebih original, maka selain dua hal tadi, bisa juga kita tambahkan dengan: merumuskan langkah-langkah a la kita yang akan kita jalankan jika kita sendiri mengalami hal serupa. Cukup itu.

Mungkin rekan ingin menambahkan? Silahkan dimonggo... :)

Digg Del.icio.us StumbleUpon Reddit RSS

{ 7 comments... read them below or add one }

A. Hermana mengatakan...

assalamualaikum...
gmana kbrnya mas,info menarik banget nih.
sy lagi memaknai isi postingan ini lebih jauh,
sangat bermanfaat banget
salam

Ali Masadi mengatakan...

wah iya tuh.. bener... harus disiapin sejak awal..

adedosol mengatakan...

Kuncinya satu mas, BACKUP DATA mksh

noval mengatakan...

yup benar bang sedia payung sebelum hujan itu harus :D...
==============================================
kabar saya baik bang dan masalah site map tadi silahkan ambil aja di abu-farhan.com :D

adeska mengatakan...

@ Neng Rara: waalaikumsalam. alhamdulillah, kabarnya baik. dan terima kasih jika tulisan ini ada manfaatnya. wassalam

@ Ali Mas'adi: yups, perlu dimasukkan dlm perencanaan blogging kita, Kang.

@ Adedosol: sepakat: back up dan back up... :)

adin mengatakan...

makasih mas infonya....saya juga takut terjadi apa-apa ma bog saya...hehehe

adeska mengatakan...

@ adin: thanks kembali. tidak perlu takut, yang penting antisipasi dan waspadanya. thanks sudah mampir.

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Sobat Blogger semua. Komentar Anda, mempermudah saya berkunjung balik.
So, silahkan isi lengkap URL Anda dengan format http://www.domainAnda.com.
Matur nuwun.