Saya juga sering mengalami hal itu.
Dalam perjalanan pulang atau berangkat kerja, terkadang saya menemukan mur atau baut, terkadang pula uang. Untuk yang terakhir ini, saya menghindari untuk menggunakannya. Tidak jelas, dan sulit untuk pertanggungjawabannya. Paling tidak, saya akan mencari masjid atau musholla, menuju ke kotak infak dan memasukkan uang temuan ke dalamnya. Dan berdoa, semoga yang memiliki mengikhlaskan kehilangannya ini, dan uang yang masuk ke kotak infak menambah amal baiknya di sisi Allah.
Bagaimana dengan jika yang saya temukan adalah mur atau baut motor, misalnya? Tentu saja saat itu saya menganggap mur atau baut yang saya temukan tidak berguna bagi saya. Berbeda halnya dengan orang yang kehilangan mur atau baut tadi, tentunya akan merasakan kehilangan. Minimal akan keluar biaya untuk membeli dan melengkapi mur atau baut yang terlepas dari motornya.
Demikian juga jika yang menemukan adalah orang dengan profesi pengumpul barang-barang bekas atau yang berkreasi menggunakan mur baut bekas. Tentunya hasil temuan ini menjadi sesuatu yang berharga baginya.
Jadi, sesuatu itu bernilai atau tidak, perspektif kita yang menentukan.
Sobat blogger mungkin punya pandangan lain. Let's we share here. Thanks.
Curhat sedikit: mulai merasakan kelelahan bersaing di kontes Astaga.com lifestyle on the net. Pesertanya jago-jago SEO semua. Sementara saya hanyalah a single fighter, like an old leaf in the limb.
{ 11 comments... read them below or add one }
benr sekali kang ....
dan prespektif tersebut tergantung pemahaman masing2 org :)
salam,
@ Afwan Auliyar: sepakat, kang Afwan. salam sukses.
setuju buanget kang
Hihi, kalo saya sih nemu duit itu yg paling bingung. Apalagi kalo nemunya banyak. Heehheee... Mau dipakai kok kasihan sama yg kehilangan, tapi mau dikembaliin tidak ada jejak-jeak yg bisa dilacak, trus mau disumbangkan ke masjid/mushola sayanya yg gak rela. :D
Musti terus belajar untuk gak makan yg bukan haknya nih kayanya. :D
Kalau saya menemukan uang, lihat dulu berapa besarnya, lalu jika terjadi ditempat ramai, tanyakan dulu ke orang terdekat, atau minimal menunggu beberapa lama, apakah ada orang yang sedang mencari uangnya yang hilang ? Kalau nilainya besar, ya tidak ada salahnya kita manfaatkan, boleh dipakai utk infaq, atau digunakan utk keperluan pribadi. Sepengetahuan saya & tdk salah ingat, saya pernah membaca kalau kita menemukan barang/uang, seharusnya di ditanyakan dulu selama 1 tahun, kalau dalam waktu tsb tidak ada yg mengaku sebagai pemiliknya, baru boleh digunakan.Kalau zaman sekarang, ada nggak ya yg sesabar itu ?
@ Harry S.: thanks for d comment.
@ Bung Eko: selamat belajar menjadi lebih oke, Bung Eko. :)
@ Nugraha: memang dlm Islam sudah ditentukan langkah2 ketika menemukan barang temuan seperti penjelasan mas Nugraha di atas. kita tinggal mengikuti dan menerapkannyaa. salam sukses.
menemukan mur atau baut, setidaknya saya singkirkan ke tepi jalan daripada membuat celaka pengendara kendaraan bermotor yg lewat.
nilai suatu barang itu relatif..
penilaian setiap orang berbeda-beda..
sukses mas..
@ Hanif: betul kang Hanif, seperti sunnah Rasul: singkirkan duri yg ada di jalan agar tidak mencelakai orang. Nice!
@ Annosmile: setuju, kang Anno.
Wah..sangat bermakna sekali kang tulisanNya, btw linknya sudah saya ganti n maap br bs kunjungan blk...
@ Hendra: terima kasih atas apresiasinya, kang Hendra.
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Sobat Blogger semua. Komentar Anda, mempermudah saya berkunjung balik.
So, silahkan isi lengkap URL Anda dengan format http://www.domainAnda.com.
Matur nuwun.