Selamat Ulang Tahun, Abah

Hari ini, 5 Desember 2010, kembali keberadaan diri ini diperingati. Pertanyaan mengenai tujuan kehadiran diri ini, kembali menyeruak dengan tajam dari pikiran. Pertanyaan yang tidak jauh berbeda dengan pertanyaan-pertanyaan hari-hari yang lalu. Hanya mungkin, terutama hari ini, pertanyaan itu mendapatkan momen penghayatan yang berbeda.

Pagi tadi, Bapak, Ibu, isteri dan putri tercinta, mengucapkan selamat ulang tahun. Dibaluti pengharapan terbaik mendalam untuk hari demi hari berikut yang akan dijalani. Terpatri semangat, untuk terus membenahi diri, menjadi suami dan ayah yang lebih baik lagi bagi isteri, anak, dan keluarga yang tengah kami bina. Hari ini, harus lebih baik dari hari kemarin. Today is a new day!

Abah, panggilan untuk bapak, di Banjarmasin, lewat telpon mengajukan pertanyaan atau tepatnya pernyataan. "Mari kita berhitung", Abah berujar. "Sekarang usia sudah 33 tahun. Dalam usia saat ini, banyak hal telah dicapai. Sudah bekerja dan jadi karyawan tetap pula, karir baik, berkeluarga dan memiliki putri. Kendaraan punya, komputer ada. Banyak hal telah berhasil dicapai. Jangan lupa untuk selalu bersyukur atas semua capaian ini". Abah memungkasi pesan beliau. Bersyukur, ini yang wajib dihayati dan diamalkan. Besar kecil, hanyalah masalah kalkulasi manusiawi dan persepsi pikiran. Intinya adalah kesyukuran, keberkahan dan kemanfaatan dari anugerah Tuhan yang dipercayakan-Nya kepada hamba-Nya.

Turut menambah haru hari ini, coretan gambar khas sang putri yang masih di TK yang berkolaborasi dengan sang ibu:

Selamat Ulang Tahun, ABAH

Menyempurnakan penghayatan hari ini, lagu dari D'Masive berjudul Jangan Menyerah saya rasa cocok menjadi theme song momen ulang tahun ini. Sebagai inspirasi dan motivasi dalam membuka lembaran kehidupan baru, memilih warna hidup apa dan coretan gambar apa yang akan ditorehkan di atas lembaran kebaruan dalam hidup.

Jangan Menyerah
D'Masiv 

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi

Reff 1:
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Back to Reff 1

Reff 2:
Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal Putus asa

Back to Reff 1
Back to Reff 2

Ah, momen ulang tahun memang tidak bisa disamakan dengan momen-momen hidup yang lain! Semua punya makna, semua punya 'rasa' yang berbeda. Selamat ulang tahun, Abah! Doa kami menyertai.