Mengelola Kolesterol dengan Makanan

Posted by adeska on 19 Oktober 2008

Beberapa makanan yang ditengarai menurunkan kolesterol

Dalam level mendasar, dalam hidup manusia minimal membutuhkan pangan dan sandang untuk melestarikan kehidupannya. Yang penting pakai baju bisa makan, baru meraih hal-hal lain dalam kehidupan. Bahkan untuk beribadah pun, manusia mutlak membutuhkan dua hal ini. Dalam Islam, orang sah sholatnya jika sudah bersuci dan menutup aurat. Makan pun dibutuhkan, agar takbiratul ihram bisa tegak dalam sholat, dan bekas sujud bisa mewarnai perjalanan hidupnya. Pangan dan sandang memang 'tidak bisa' dinomorduakan. :) Namun demikian, saya sering berpikir, makanan tidak selamanya menyehatkan. Makanan jadi sumber kolesterol, yang bisa jadi baik dan bisa jadi jahat. Kolesterol jahat dibahasakan secara ilmiah dengan nama Low-Density Lipoprotein (LDL). Ditengarai, LDL seringkali menjadi pemicu sakit bagi tubuh kita. Tapi ternyata pemikiran saya ini tetap perlu dikoreksi. Mengapa?


Karena ternyata, makanan pun bisa jadi penurun kadar kolesterol jahat (LDL) ini. Obat kimiawi bisa jadi efektif dan jadi pilihan untuk menurunkan kadar kolesterol. Tapi bila kita mau memilih yang alami dan nir efek samping, beberapa jenis buah dan sayur mayur serta ikan, bisa jadi pilihan konsumsi kita. Sayur dan buah untuk penurun kolesterol di antaranya:
  • Kacang kedelai dan turunannya, misal tahu, tempe, susu kedelai dan tepung kedelai. Zat isoflavon yang terkandung di dalamnya, dapat menekan dan menurunkan kadar LDL. Namun faktor pengolahan juga perlu diperhatikan, misalnya tidak menggoreng dengan minyak jelantah atau dicampur santan.
  • Kacang-kacangan, yang menjadi sumber serat larut yang sangat tinggi sehingga dapat mengurangi kolesterol dalam tubuh. Mengomsumsi buncis, kacang merah, kacang panjang secara teratur selama 6 minggu dinilai efektif mengurangi kadar kolesterol sebanyak 10 persen.
  • Ikan salmon yang kaya asam Omega-3, dapat menurunkan LDL dan trigliserida serta meningkatkan HDL (High-Density Lipoprotein/ kolesterol bersahabat). Salmon juga mengandung EPA dan DHA yang baik untuk kesehatan jantung.
  • Alpukat. Sumber lemak tidak jenuh, dapat meningkatkan kadar HDL. Namun, karena tinggi kalori, saat mengonsumsi alpukat harus dikombinasi dengan sayuran penekan kalori.
  • Bawang putih. Khasiatnya menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan darah, menurunkan tekanan darah dan melindungi tubuh dari infeksi. Bangsa Mesir kuno memanfaatkan bawang putih untuk meningkatkan stamina.
Masih banyak makanan penurun kolesterol (LDL) dalam khazanah pangan (sayur mayur, buah-buahan, ikan dan hasil alam lainnya) di Indonesia. Rekan-rekan mungkin ingin menambahkan. :)

Digg Del.icio.us StumbleUpon Reddit RSS

{ 6 comments... read them below or add one }

Anonim mengatakan...

wah kebetulan saya suka alpukat deh :D...bang blognya pelan2 ko pasti ya dan makin mantap nih :D....

Anonim mengatakan...

Alpukat dan ikan Salmon saya suka tuh, memang bener menyehatkan

Anonim mengatakan...

@ Pencuri Kode
Seeep, saya suka jus alpukat. mmmhh, enak nian!!
alhamdulillah, semoga satu langkah kecil menguatkan langkah yang lain, dalam blog ini.
Kang Noval tambah mantap aja Busby SEO-nya (urut 37). Tambah mantaps dan oke aja posisinya rangkingnya ya... :)

Anonim mengatakan...

@ Abi Bakar
Saya suya alpukat, kacang2an dan bawang putih, kang Abi.
Kl lg masuk angin ato flu, saya bikin mie rebus, tambah cabe + bawang putihnya saya cemplungin yg banyak. abis makan itu badan jadi lebih enak.

Anonim mengatakan...

wehy..kok ya pas ..ane lagu usahe nurunin kolestrol pak ades posting artikel bgs...sip bah..mas zan

Anonim mengatakan...

@ Ritme Hati - Mas Zan
oke dech kang Zan, smoga sukses perjuangan nurunkan kolesterolnya. Caiyyoooo...!!!! :)

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Sobat Blogger semua. Komentar Anda, mempermudah saya berkunjung balik.
So, silahkan isi lengkap URL Anda dengan format http://www.domainAnda.com.
Matur nuwun.